Perjalanan Jakarta - Sydney - Brisbane
Sydney (Kingsford Smith) Airport
Penerbangan dari Jakarta ke Sydney itu sekitar 7 jam, dan aku bener-bener beruntung banget dibeliin tiket penerbangan malam hari. Pertama, bisa tidur dengan jadwal normal aku. Kedua, yang paling bikin aku bersyukur banget adalah cuaca malam itu bagus banget dan cerah. Sekitar jam 2/3 pagi itu aku kebangun entah gara-gara apa. Dan aku lupa nutup jendela (karena aku duduk di window seat), and honestly even onto this day, I still couldn't believe my eyes. I couldn't believe what I saw with my half asleep eyes.
Aku ngeliat bintang kerlap kerlip cantik dan jelas banget. Sampe sekarang aku masih gak ngerti kenapa bisa sejelas dan sejernih itu, atau memang malam itu kebetulan apa memang begitu tiap penerbangan malam hari. Maklum, langit Indo ga sejernih langit Aussie haha.
Tapi, sumpah pemandangan itu adalah salah satu hal yang paling berkesan dan gak bisa aku lupain. Tapi, karena aku bener-bener ngantuk, jadi aku tidur ladi dan gak mikir itu kesempatan bagus banget bisa liat pemandangan begitu.
Lanjut ke kisah awal. Sebelum landing, pramugari bakal ngasih pengumuman seputar step yang harus dilewati baik yang punya penerbangan domestik/internasional selanjutnya maupun yang enggak. Nah, karena penerbanganku selanjutnya adalah penerbangan domestik, disitu si pramugari menjelaskan: Pertama, nomor carousel pengambilan bagasi (meskipun kalian punya penerbangan lagi tetep harus mabil bagasi karena ini penerbangan internasional, jadi barang bawaan perlu di cek dulu barengan samangasih Incoming Passenger Card yang udah diisi di pesawat, ini lupa aku mention sebelumnya).
Bentukan IPC itu seperti ini:

Yang kedua, pramugari bakal ngasih tau kalau misalnya kalian punya penerbangan dengan Qantas selanjutnya, bisa mengunakan 'Qantas Seamless Transfer' pakai bus. Setelah turun dari pesawat, proses pertama adalah imigrasi (ikutin aja orang-orang kalau gak tau arahnya). Nanti, akan ada dua jalur untuk pemegang paspor Australia dan paspor Asing. Jadi, pastiin kalau kalian ada di antrean yang benar.
Petugas gak nanya papaun meski seelumnya aku liat tuh ada beberapa orang yang ditanya-tanya gak tau apaan, bahkan aku liat ada yang dipersilahkan buat menyingkir dulu trus diambil beberapa foto gitu entah untuk apa yang bikin aku agak deg - degan. Petugas cuma mengecek dan cocokin foto paspor dengan wajahku dan sempat suruh lepas kacamata juga.
Tepat di belakang konter imigrasi, nanti disana ada beberapa carousel yang berjejer dengan nomor sesuai penerbangan. Saat aku ngambil koper disana cuma sisa beberapa doang, karena aku dapet antrean terakhir gitu di imigrasi. Setelah ambil koper, aku siapin IPC (Incoming Passenger Card) yang udah diisi di pesawat.
Note: Aku lupa bilang, jangan lupa bawa pulpen karena ngisi IPC di pesawat pake pulpen sendiri. Dan IPC ini kartu yang menerangkan tentang barang-barang yang kita bawa di bagasi maupun di tas kabin.
Kalau ada yang mencentang 'ya' dari daftar barang bawaan yang tercantum, kalian harus melewati karantina dulu sebelum ke proses selanjutnya. Jadi, jalurnya itu bakal beda sama orang yang gak centang di IPC (tapi harus isi dengan jujur, atau nanti bakal ribet). Nanti, ada petugas yang bakal minta IPC kalian buat di cek dan dia akan mengarahkan ke jalur nomor berapa kalian harus jalan, karena tiap nomor yang dicentang bakal berbeda.
Karena aku bawa kopi bijian (pesenan kakak), dan di daftar ada tulisan biji-bijian di nomor 7 (tercantum sebagai seeds), jadi aku harus dicek dan pengecekannya itu menggunakan anjing. Sekitar 3 orang bakal maju membawa barang bawaan (tas, koper, dll) lalu nanti anjing bakal mengendus barang-barang bawaan tersebut. Jadi, koper gak dibuka sama sekali kecuali jika memang si anjing tertarik sama aroma yang ada di dalam barang bawaan kalian. Dalam kasus yang aku liat, ada bapak-bapak di belakangku yang bawa anak dan tas anaknya itu diendus anjing berkali-kali sampai gak mau pergi, akhirnya tasnya harus dibuka.
Setelah karantina, ikuti petunjuk exit dan tepat di pintu keluar itu ada petunjuk signage jelas bertuliskan 'Qantas Domestic Transfer' ke arah kanan dan terus aja kalian ikutin sampai nemu pintu keluar menuju lorong beratap gitu. Karena waktu itu bulan Agustus lagi dingin dan aku sempet buka jaket, aku kaget sama udaranya yang ternyata dingin banget. Padahal dari dalem aku liat matahari terik cerah gitu, ternyata pas keluar dinginnya minta ampun.
Setelah itu, kalian ikutin aja lorong itu sampai nanti ada petunjuk ke tempat check-in bagasi buat penerbangan selanjutnya. Setelah check-in bagasi , nanti kalau gak salah bakal dikasih kartu buat naik bus Qantas ke Terminal Domestik.
Karena gate penerbangan domestik menuju Brisbane gak tercantum di Boarding Pass, si petugas check-in ini bakal ngasih tau nomor Gate-nya, tapi karena lupa aku akhirnya mengecek ulang pas sampai di terminal domestik. Setelah itu, aku naik bus sampai di terminal 3 tepatnya di Gate 15.
Flying to Brisbane
Proses selanjutnya setelah turun dari bus itu cuma ikutin jalan aja karena cuma ada satu pintu yang bakal bawa kalian ke Gate yang dituju. Jangan lupa buat baca papan informasi lagi buat mastiin gate penerbangannya udah bener.
Udah deh. Penerbangan dari Sydney ke Brisbane makan waktu sekitar 2 jam dengan QF510.
Menurutku, buat kalian yang takut semua proses itu gak cukup buat sampai ke penerbangan selanjutnya, gak perlu khawatir. Karena, aku sendiri sampai di Sydney sekitar jam 06:06 pagi dan penerbangan selanjutnya jam 8:30 menuju Brisbane. Semua proses imigrasi, security check, baggage claim, quarantine, transfer bus, termasuk proses cari Gate cuma butuh sekitar 40-45 menit aja.
And last but not least. I hope this information will help you guys for your trip, enjoy your vacation!
Also, I know that she probably won't read this. But I want to thank the friendly lady who sat beside me on the flight from Sydney to Brisbane. I was honestly afraid since I wear hijab and my sister said there might be some rude racist people. So, I was uncomfortable during the flight from Sydney to Brisbane.
And she even greeted me with warm smile, and made some conversation with me. That was such a nice first impression with the local people. So thank you!
Komentar
Posting Komentar